Jawaban untuk Pacaran (?)
Ahahaha XD entah kenapa pengen aja buat share tulisan ini. Akhir-akhir ini temen-temen di kampus emang banyak yang pacaran dan doni sempat bertanya-tanya juga mengenai hal yang demikian.Untunglah ada teman yg share tulisan terkait akan problema tersebut. Alhamdulillah. Thanks to Ervin~ ahahaha :D semoga bermanfaat. berikut tulisannya:
... MALAM MINGGU NGAK PUNYA PACAR ..?? .. JOMBLO BERIMAN COBA BACA INI ..!! ... MENJOMBLO ADALAH PILIHAN !!! ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Kebanyakan manusia tidak begitu saja menempuh jalan yang
disyariatkan penciptanya. Kadang mereka membuat aturan sendiri pada
beberapa masalah. Pada masalah menjalin hubungan dengan lawan jenis ini
kebanyakan manusia menempuh jalan awal pernikahan dengan
pacaran, sesuatu yang tidak disyariatkan Sang Pencipta.
Melalui pacaran, pasangan yang berpacaran berharap bisa mengenal
kepribadian dan seluk-beluk pasangannya sebelum akhirnya memutuskan
untuk menempuh hidup bersama.
Walaupun lazim dilakukan manusia
saat ini, ada juga yang tidak mengambil jalan pacaran ini, mereka
menjadi generasi muda tanpa pacar dan hidup tanpa pacaran, bahasa gaul
saat ini mencap mereka dengan gelar jomblo.
Beberapa macam alasan saat orang mengambil pilihan untuk menjadi jomblo.
1. Studi dulu ..
Sebagian anak muda merasa sadar akan pentingnya ilmu yang harus ia
pelajari, sehingga mereka menunda masalah hubungan dengan lawan jenis
dengan alasan karena masih sekolah/kuliah.
Tidak bisa dipungkiri hubungan dengan lawan jenis berpotensi untuk mengganggu konsentrasi, apalagi jika hanya sekedar pacaran.
2. Kerja dulu ..
Kebanyakan orang tua juga setuju dengan alasan ini jika anaknya
menjomblo. Biar kerja dulu, (agak) mapan dulu, biar bisa memberi makan
anak orang, setelah itu silahkan pacaran!, demikianlah.
Orientasi bekerja tentu saja mencari penghasilan. Dengan demikian, yang
belum bekerja dan tak ingin merepotkan orang tuanya mengambil alasan ini
untuk tidak berpacaran.
3. Tidak laku-laku ..
Orang
yang seperti ini termasuk kategori menjomblo tidak sengaja, biasanya
mereka tidak memilih untuk menjomblo. Jadi jangan terkejut jika yang
seperti ini masih giat mencari lawan jenis untuk dijadikan pacar, kalau
ada yang mau, YA… AYO…!
4. Malu kepada lawan jenis ..
Ini alasan yang berhubungan dengan kepribadian, pada dasarnya malu
adalah sikap terpuji, dalam banyak hal seharusnya kita mempunyai akhlak
malu ini.
Dari Ibnu Umar Radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallalahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Malu adalah sebagian dari iman.”
(Muttafaq Alaihi)
Dari Ibnu Mas’ud Radliyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara nasehat
yang di dapat orang-orang dari sabda nabi-nabi terdahulu ialah: Jika
engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu!” (HR. Bukhari)
Dalam pergaulan dengan lawan jenis, malu seharusnya lebih dikedepankan dan inilah sifat yang terpuji di mata syariat.
Namun, adanya malu pada seseorang bisa jadi bukan karena orang itu
sadar syariat, tetapi karena merasa tidak percaya diri, malu yang
seperti ini bisa hilang ketika suatu saat kelemahan-kelemahan diri bisa
diatasi. jadi jangan heran jika tiba-tiba si pemalu menjadi pemberani
dalam pergaulan lawan jenis setelah kelemahannya teratasi.
5. Karena ALLAH Subhanahu wa ta’ala ..
Alhamdulillah inilah alasan yang tepat, mengapa menjomblo? karena pacaran TIDAK DISYARIATKAN dan SARAT MAKSIAT.
Memang ketika ingin menikah harus mengenal dan mengetahui calon
pasangan hidup, namun pacaran bukanlah cara yang mesti ditempuh.
informasi mengenai calon pasangan hidup bisa diperoleh lewat sumber yang
terpercaya; keluarganya, teman dekat maupun saudaranya tanpa harus
mendekati si dia.
AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri) ...
1. Niatkan karena Allah Subhanahu wata’ala ..
Inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo,
ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran.
InsyaAllah dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari
Allah Subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat
dalam rangka mendapatkan keridhoanNya.
2. Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat ..
Di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan
pelakunya pada perbuatan zina. Mulai dari melihat, memegang,
bersepi-sepi, dst. Yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar,
sehingga kita pun tenang mengatakan “ALHAMDULILLAH, AKU JOMBLO”.
3. Tenang dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala ..
Fitrah manusia memang selalu tertarik dengan lawan jenisnya, keinginan
untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah sesuatu yang
manusiawi. Namun jangan sampai hal ini membuat kita menempuh jala yang
dilarang Allah Subhanahu wata’ala. Yakinlah dengan takdir Allah
Subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang (pernikahan).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah telah menulis
(di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 TAHUN sebelum Ia
menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
Ibnu Umar berkata,
“Demi Alah yang jiwa Ibnu Umar berada di tanganNya. Seandainya salah
seorang dari mereka memiliki emas sebesar gunung Uhud lalu dia infakkan
di jalan Allah, tidak akan diterima oleh Allah sebelum ia beriman kepada
qadar/takdir.”
4. Banyak-banyak melakukan amalan sholih ..
Gunakan setiap waktu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala
dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. Misalnya puasa sunnah,
sholat malam, menghafal Al-Qur’an, birrul walidayn, dsb. Kesibukan dalam
hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang
dimurkai oleh Allah Subhanahu wata’ala.
5. Gunakan waktu dengan sehebat mungkin ..
Jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak
dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran,
akal dan badan.
6. Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran (termasuk di FACEBOOK)
Hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu
besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat,
dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang
dorongan tadi mesti ditepis jauh-jauh dengan menghindari sebab disisi
lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan
lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Allah Subhanahu
wata’ala.
So.. Ayo Tunjukkan pada “MEREKA”, kita jomblo bukan
karena kita NGGA LAKU tapi karena NGGA ADA YANG MAU, eeehh.. maksud Ana
karena kita NGERTI SYARIAT..
Laki2 yang baik2 hanya untuk wanita yang baik2 dan begitu pula sebaliknya, BELIEVE IT!!!
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki
yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang
dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh
itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”( QS.AN-NUR :
26)
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini
... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon
ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
# SUMBER : disarikan dari el-fata ed 5 vol 7 2007 (dengan sedikit tambahan)
0 comments: