Pasien Ini Meninggal karena Kesepian!

15.46.00 doniapa 0 Comments

Kaget bercampur sedih. Itulah bisikan hati pertama saat doni membaca judul artikel ini. Penasaran dengan isinya ternyata memang menyedihkan. 

Setiap insan memang butuh yang namanya keluarga ataupun teman terutama dikala sakit mengingat manusia adalah makhluk sosial. Untuk itulah agama Islam juga menganjurkan agar mengunjungi saudara kita yang sakit.

Semoga kita semakin peka dengan lingkungan sekitar terutama dengan orang-orang yang membutuhkan perhatian. Berikut artikelnya,

dari Kompas.com oleh Dr. Irsyalrusad, Sp. Pd pada Kamis, 29 November 2012 pukul 09:22 WIB

KOMPAS.com - Suatu pagi ketika visite, seorang pasien yang biasanya selalu saya lihat berbaring di tempat tidur dekat jendela ruang perawatan kelas tiga tidak ada lagi di sana. Agak curiga, "mana bapak itu?" Tanya saya kepada perawat yang mendampingi saya -- pasien, seorang lelaki umur sekitar 60 tahun yang menjadi langganan ruang penyakit dalam  beberapa bulan terakhir.

"Beliau meninggal tadi malam dokter," jawab perawat itu. "Lho, kok bisa?", tanya saya lagi."Tidak tahu juga pastinya dokter. Semalam waktu dari kamar mandi, pasien mengeluh sakit dada dan sesak nafas, cukup lama Ia mengalami itu, kami baru tahu setelah keluarga pasien sebelahnya memberitahu perawat jaga dok. Kemudian kami melapor ke dokter jaga, menurut dokter jaga kemungkinan alm meninggal karena serangan jantung. Sempat perawat jaga membawa ke ruang ICU, tetapi tidak berapa lama di ruang ICU beliau tidak tertolong lagi dokter," ungkap perawat lain menerangkan.

Setelah selesai visite, di ruang perawat waktu mengisi status pasien, bayangan pasien itu seperti mengikuti saya, barangkali karena pasien ini sudah sering dan lama dirawat. Untuk yang terakhir ini saja telah lebih dari satu bulan. Pasien memang sudah berulang kali dirawat dengan keluhan hipertensi dan Insomnia. Biasanya, dalam 1-2 minggu setelah dirawat, hipertensinya mulai terkontrol dan insomnianya juga membaik. Bila keluar rumah sakit, pasien bukan kembali ke rumah, tetapi ke panti. Tidak berapa lama di panti biasanya masuk rumah sakit lagi dengan keluhan yang sama. Keadaan ini berulang dalam satu tahun terakhir sampai pasien meninggal.

Kemudian,  karena sedikit penasaran dengan kematiannya, apalagi secara emosional saya sudah merasa dekat dengan pasien, saya pelajari kembali statusnya. Dari data rekam medis pasien, terutama sebelum meninggal, gambaran rekam jantungnya memang sesuai dengan kematian akibat jantung. Tetapi ada yang menarik saya lihat dari catatan petugas gizi, dalam beberapa hari terakhir ternyata sebagian besar menu makanan yang diberikan kepada Alm tidak dimakannya.

Melihat ini, saya semakin curiga, jangan-jangan obat-obatan juga tidak dimakan pula.  Lalu,  kepada perawat saya tanyakan, "bagaimana obat-obatan yang diberikan kepadanya, apa ada dimakan?" "Nggak tahu juga dokter. Seperti biasa, obat kami bagikan dan diambil lagi kalau kotak obat itu sudah kosong, kelihatannya dimakan dok,"  perawat itu mencoba menerangkan.

"Coba kamu lihat lagi laci pasien,! "saya  curiga obat-obat itu tidak dimakannya. Tidak berapa lama, perawat itu kembali dengan satu kantong plastik dengan obat-obatan di dalamnya. Melihat itu........ "Hmmmm, pasien ini meninggal bukan karena serangan jantung, tetapi karena kesepian,"  saya bicara sendiri. Mendengar komentar saya begitu, "kok bisa dokter?" Kata perawat itu lagi. Sebelum saya menjawab, "tapi benar juga dokter, kami lihat bapak itu akhir-akhir ini lain sekali. Beliau seperti tidak bersemangat, sering melamun, pernah kami melihat Ia menangis sesunggukan, dan bila malam kelihatannya tidak bisa tidur, sering beliau minta tambahan obat tidur dokter.  Lalu, dokter, kami tidak pernah melihat keluarganya mengunjungi beliau selama dirawat dokter,"  cerita sang perawat.

Hmmm, ya, saya juga melihat begitu. Suatu  waktu  saat visite, saya tanyakan mengenai keluarganya, agak lama dan setelah menarik nafas yang dalam, baru ia menjawab; "ada dokter"......, kemudian ia diam lagi,...dan air matanya tampak bergolak. Dan pernah saya lihat pada jam kunjungan pasien, saat pasien lain mendapat perhatian dari keluarganya, Alm menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, tetapi perasaan saya waktu itu mengatkan, beliau bukan tidur, barangkali menangis menahan kepedihan yang dirasakannya karena  berharap kunjungan anak-istri, keluarga atau saudara-saudaranya.

Lalu, melihat apa yang terjadi pada pasien itu, walaupun serangan jantung dikatakan sebagai penyebab kematiaannya, tetapi di balik serangan jantung yang membunuhnya itu, kesepian, perasaan sendiri, kehilangan cinta-kasih sayang, hubungan-hubungan yang toksis yang dialaminya inilah sebenarnya menurut saya sebagai pencetus penting kematiaanya.

Seperti diketahui, bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri. Orang sakit, seperti pasien di atas sebetulnya sangat membutuhkan dukungan-dukungan baik emosioanal, moral, sosial, dan fisik terutama dari keluarga terdekatnya. Cinta, kasih sayang, empati  yang diberikan kepada mereka pasti akan berpengaruh terhadap perjalanan, prognosis penyakitya, bahkan harapan hidupnya.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan yang sehat, contohnya,  anatara suami-istri sangat berpengaruh terhadap perjalanan penyakit, penyembuhan,  bahkan kematiannya. Angka kematian pasangan suami yang bercerai jauh lebih tinggi daripada pada pasangan yang masih utuh. Kematian salah satu pasangan istri atau suami akan mempengaruhi harapan hidup pasangan lainnya.

Penelitian terhadap para suami yang mempunyai faktor risiko penyakit jantung, pada kelompok yang merasa mendapatkan cinta, kasih sayang dari istri mereka, angka kematiannya lebih rendah dibandingkan yang tidak. .....Karena itu, jangan biarkan siapapun sendirian, apalagi bila dalam keadaan sakit, agama juga memerintahkan kita untuk mengunjungi orang yang sakit.

Editor :
Asep Candra

0 comments:

Nambah Libur Satu Minggu

20.59.00 doniapa 0 Comments

Wew! Entah senang atau sedih, libur bagi mahasiswa fakultas kedokteran Unand diperpanjang satu minggu lagi setelah melewati long weekend pada minggu lalu. Itu lho yang libur hari Kamis tahun baru 1434H dilanjutkan cuti bersama di hari Jumatnya. Minggu ini saya dan teman-teman juga para senior masih libur lhoo :3 hehehe... ada masalah teknis dari pihak fakultas sampai-sampai ada kabar bahwa kita bakal melakukan aksi menuntut hak kita sebagai mahasiswa. Alhamdulillah hal tersebut urung dilakukan pasalnya telah didapatkan kepastian bahwa Blok 1.3 akan mulai pada Senin besok ini. 

Senang? So pasti! :D Jarang-jarang bisa mendapat libur tambahan kaya ini. Sedih? Sedikit sedih juga. Karena berarti teman-teman laen mulai menyusul padahal FK Unand ini udah jauh memimpin di depan :D Tapi ga terlalu jadi masalah juga soal yang satu ini. Masalahnya itu entah kenapa jadi kurang begitu peduli dengan apa yang terjadi, merasa belum menjadi bagian sepenuhnya dari kampus ini. so sorry :"( 

Terus liburnya ngapain aja? Kita dari Pendok 2012 bener-bener memanfaatkan waktu libur ini untuk sosialisasi acara Sitoplasma V ke sekolah-sekolah. Kita beneran terbantu dengan adanya libur ini! Syukurlah. Disamping itu, Doni sendiri juga memanfaatkannya untuk bikin video Roadshow IAIC yang deadline-nya itu kemaren malam. Untunglah selesai tepat pada waktunya. Semoga maksud dari video itu tersampaikan dengan baik bagi angkatan Foranza J

Ini udah diakal-akalin biar kecil ukurannya --" supaya bisa dikirim ke pihak panitia Roadshow IAIC
dari 753MB ke 32MB
di sini ko jadi jelek gini kualitasnya -,-
tapi yang ditampilkan ke Foranza lebih bagus :)

Next Project; bikin video Opening Sitoplasma V, video Bedah Kampus, juga rapat ama para komting senior buat minta bantuaan jadi instruktur pas hari H! Ganbarimasu!



0 comments:

Padang Hujan Terus Belakangan Ini

16.34.00 doniapa 2 Comments

Well, sebenarnya judul postingan ama isinya ga akan nyambung. Kota Padang emang setiap sore selalu hujan akhir-akhir ini. Eh, itu sedikit info dari Padang --v

Niatnya tadi bakal nge-review persiapan untuk ujian blok 1.2 cardiorespirasi. Mau bahas minggu per minggu sejauh mana materi yang telah doni kuasai, di antaranya pada minggu 1 itu materi tentang homeostasis, hematopoesis, hemostasis (haduuh mirip-mirip lagi namanya --"), terus di minggu 2 ada embriologi, anatomi, dan histologi dari jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik, di minggu 3 fisiologi jantung, minggu 4 baru sirkulasi (pembuluh darah), minggu 5 kembali ke embriologi, anatomi, dan histologi tapi sekarang ke sistem respirasi, dan minggu ini yang baru selesai yaitu fisiologinya. Kepengennya tadi membuka memori tentang pelajaran itu, ngebahas kontraksi jantung, aliran darah, dsb.

Tapi ternyata setelah dipikir-pikir sekarang itu stress berat bukan karena mau ujian, tapi gara-gara suatu acara di mana doni jadi koordinator acara (siapa suruh mau jadi koor! :p ), SITOPLASMA V, Simulasi Try Out Pelajar SMA.
Ini pamfletnya, bukan logo lho. Kalau logonya yang di kiri atas dari gambar pamflet ini :D
Motto acaraya: 
Join Sitoplasma Seriously, Get Ready for the University 

Dari nama dan mottonya udah tergambarkan inti caranya apa? Jadi acara ini merupakan kepanitian pertama dari angkatan 2012 FK Unand yang tahun ini itu Pendok ama Psikologi doang, tahun lalu prodi Kesmas, Keperawatan dan Pendogi masih di bawah naungan FK, akan tetapi tahun ini mereka telah berdiri menjadi fakultas masing-masing yang ternyata berimbas pada SDM dari panitia Sitoplasma V ini. Acaranya akan diselenggarakan di 13 wilayah; Padang, Agam Barat, Batusangkar, Bukittinggi, Painan, Pariaman, Pasaman, Payakumbuh, Padangpanjang, Sawahlunto, Dharmasraya, Pekanbaru, dan Jambi. 

Nah tuh kan, ini acara ga di Padang doang, makanya butuh panitia yang banyak harusnya. Kalau tahun lalu ke 5 prodi tadi berjumlahkan 800an orang, sekarang dengan hanya 2 prodi totalnya ada sekitar 320 orang. Jauh banget bedanya euy! Jadi doni di sini sebagai koor acara pusat, yang menghandle jalannya acara di semua wilayah-wilayah ini. Haduuh. --" Tugas terpenting sekarang dari bagian acara itu ialah mematangkan konsep acara! konsep video-video yang bakal dibutuhkan! acaranya itu udah H-38 ! Hari H sendiri jatuh pada 16 Desember 2012. Wahwaaaah.... Mungkin untuk ulasan lebih lanjut mengenai Sitoplasma akan dibicarakan di lain kesempatan. 

Eitsss... sepertinya untuk kepanitian ini kita pending dulu, sekarang udah saatnya untuk bersiap menghadapi ujian, Senin dan Rabu besok ujian dooon!!! Embriologi bener-bener ngeblank!! Mulai belajar gih sekarang! Oke oke siip :) 

Mohon doanya teman-teman :D

sesuai janji, sudah diterangkan apa itu sitoplasma :) cek di sini

2 comments: